javasecure cctv

JavaSecure CCTV

Pemasangan & Service CCTV Bergaransi

Artikel dan Tutorial CCTV

 

Berikut ini adalah tips dalam melakukan merawat dan menjaga alat penyimpanan data CCTV

 

Perlu kita ketahui secara bersama, bahwa perangkat CCTV memiliki alat penyimpanan yang wajib dipasang didalam DVR ( Digital Video Recorder ) CCTV, yaitu berupa harddisk, kemudian jika itu adalah perangkat kamera CCTV yang dapat beroperasi sendiri tanpa menggunakan DVR CCTV seperti, smart wifi camera / IP camera, kita mesti dapat memastikan jika kamera tersebut sudah terpasang Memory SD Card pada perangkat kamera tersebut, karena apalah guna perangkat CCTV jika tidak memiliki alat penyimpanan di dalamnya ( Harddisk / Memory card ) akan sangatlah berbahaya, karena segala aktifitas yang terjadi tidak akan dapat terekam dan tersimpan pada perangkat CCTV.

Selain itu jika perangkat CCTV didalamnya sudah memiliki alat menyimpan perekaman ( harddisk / memory ) kita harus selalu dapat memastikan dan memperhatikan bahwa aktifitas perekaman pada perangkat CCTV selalu berjalan dengan normal serta beroperasi dalam performa terbaik ( harddisk atau memory dalam kondisi normal ), agar tidak terjadi kasus yang dimana pada saat ada kejadian genting ( kehilangan, kecurian, kemalingan, kecelakaan, dll ) yang membutuhkan rekaman aktifitas pada kejadian tersebut, namun ternyata perangkat CCTV tidak merekam kejadian tersebut dikarenakan kondisi harddisk atau memory pada perangkat CCTV error'/rusak. Kemudian daripada itu semua terjadi, kami memiliki solusi dan tips dalam melakukan perawatan serta menjaga alat penyimpanan CCTV ( harddisk / memory SD card ) agar selalu berfungsi secara baik.

 

 

alat penyimpanan data CCTV

 

 

1. Mengaktifkan feature alarm error pada perangkat CCTV

 

Sangat disarankan untuk selalu mengaktifkan feature alarm error pada perangkat CCTV, jika terjadi error' atau kerusakan pada alat penyimpanan CCTV ( harddisk / memory ) perangkat CCTV akan memberikan sinyal berupa bunyi secara terus menerus, bunyi alarm tersebut tidak akan berhenti jika solusi pada kerusakan belum teratasi, perangkat DVR CCTV memberitahukan bahwa segera untuk melakukan pengecekan terhadap bunyi alarm tersebut, yang jika itu kerusakan pada alat penyimpanan CCTV ( harddisk / memory SD card ) agar segera untuk dilakukan perbaikan atau penggantian pada alat penyimpanan CCTV, tidak disarankan untuk mematikan mode alarm error ketika alarm perangkat CCTV berbunyi melalui uncheck list pada konfigurasi perangkat CCTV, cara yang benar dalam mematikan alarm tersebut adalah dengan memperbaikinya, yang secara automatis bunyi alarm tersebut akan mati dengan sendirinya.

 

2. Letakkan perangkat DVR CCTV pada tempat yang sulit dijangkau atau tersembunyi

 

rak server untuk menyimpan DVR CCTV

 

Sangat disarankan untuk meletakkan perangkat inti DVR CCTV ( Digital Video Recorder) ditempat yang sulit untuk dijangkau atau tersembunyi seperti meletakkan pada dinding di ketinggian yang dilengkapi dengan wall mount rack ( rack server dinding ) yang dilengkapi dengan kipas pendingin serta dapat dikunci, guna menjaga dari tindakan sabotase untuk menghilangkan barang bukti kejadian yang bersangkutan dengan tindakan kriminalitas. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin yaa rabbal alaamiin.

 

3. Melakukan perawatan pada perangkat CCTV secara berkala

 

Sangat disarankan untuk melakukan perawatan pada perangkat CCTV secara berkala minimal 1 bulan 1x. Bahwa yang perlu kita ketahui adalah perangkat CCTV aktif selama 24 jam nonstop selama berhari hari yang mengakibatkan komponen didalam perangkat CCTV mengalami panas dan berdebu, disarankan untuk mematikan perangkat CCTV selama 1 jam lakukan hal itu 1 Minggu 1x, kemudian setiap 1 bulan 1x untuk membersihkan debu yang menempel pada sela sela ventilasi DVR CCTV atau lebih baik lagi jika membuka casing pada DVR CCTV, kemudian bersihkan dengan debu yang menempel dengan koas, serta memperhatikan perangkat lainnya seperti adaptor dan power supply Kamera CCTV.

 

4. Membackup rekaman CCTV

 

Terkadang sering terjadi kasus yang dimana ada suatu kejadian kehilangan, yang baru tersadar ketika barang yang hilang tersebut baru ingin digunakan dan tidak tau kapan atau dimana barang itu menghilang ( ada kemungkinan dicuri atau lupa meletakkan ), atau adapula rentetan dari pada kejadian puncak, misalkan sebagai contohnya, terjadi sebuah tindakan kriminalitas kemalingan atau perampokan sebagai kejadian puncaknya, namun ada rentetan kejadian sebelumnya, misalkan pernah terjadi beberapa kali pengintaian yang dilakukan pelaku yang juga terpantau pada kamera CCTV, karena bagian tersebut sangatlah penting untuk menjadi bahan investigasi pihak yang berwajib. Yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah berapa lama atau berapa hari perangkat CCTV dapat menyimpan data rekaman CCTV ? Misalkan, Jika rekaman hanya berjalan selama 1 Minggu ( Senin - Minggu ), lakukan backup pada file yang akan terhapus karena tertimpa oleh data rekaman yang baru (melakukan back up pada awal Minggu atau hari Senin ).

 

5. Berlangganan cloud server pada penyedia layanan CCTV

 

Untuk saat ini banyak dari berbagai macam brand CCTV yang menyediakan layanan cloud server dengan harga yang bervariatif menurut lama waktu penyimpanan pada cloud server, bisa berlangganan selama satu Minggu atau satu bulan, kemudian data rekaman CCTV dijaga ketat oleh sistem keamanan penyedia layanan CCTV tersebut. Dengan berlangganan cloud server pada layanan aplikasi CCTV dari suatu brand, data rekaman pada perangkat CCTV akan terbackup dengan baik, jadi jika suatu saat terjadi kerusakan, kehilangan, kecurian atau tertimpa oleh rekaman CCTV yang baru data CCTV masih tersimpan dengan baik pada cloud server, kemudian dapat di download melalui aplikasi penyedia layanan cloud server CCTV tersebut.

 

 

Mungkin cukup disitu yang bisa kami sampaikan mengenai tips dalam merawat serta menjaga alat penyimpanan ( harddisk atau memory SD card ) , semoga tips ini dapat membantu, assalamu'alaikum dan terima kasih.

Dokumentasi pemasangan dan service JavaSecure CCTV